Rekan buana pasti tau dong yaa dengan berita yang satu ini, karena berita ini lagi booming banget nih. Kasus dimana orang tua menelantarkan anaknya, padahal orang tuanya berprofesi sebagai dosen dan dikenal berkepribadian yang normal di tempat kerjanya oleh rekannya lho. Tapi siapa yang menyangka ternyata ia menelantarkan anak-anaknya, sangat disayangkan yah rekan buana yang dimana seharusnya anak-anak mendapatkan rasa kasih sayang serta perhatian dari orang tua tapi malah harus ditelantarkan oleh orang tua mereka sendiri.
Saat ini polisi pun mengamankan pasangan suami istri Utomo Purnomo dan Nurindria Sari yang diduga telah menelantarkan anak-anak mereka. Kepada polisi, Utomo mengaku sehari-hari berprofesi sebagai dosen di sebuah perguruan tinggi di Cileungsi, Jawa Barat.
Menurut sosiolog Musni Umar, sangat tidak lazim orang Indonesia tega menelantarkan anak-anak mereka. Apalagi ketika hal tersebut dilakukan oleh orang yang berpendidikan.
“Penelantaran anak pasti tidak normal, karena budaya di masyarakat Indonesia yang dibalut oleh ajaran agama, kasih ibu terhadap anak adalah sepanjang jalan,” kata Sosiolog Musni Umar, dalam pesan singkat yang diterima detikcom, Kamis (14/5/2015) malam.
“Ini tidak bisa dipahami publik karena suami istri bersikap kasar dan menelantarkan kelima anak mereka, sehingga patut diduga ada kelainan jiwa keduanya. Lebih sulit lagi dipahami karena ayah mereka berprofesi sebagai dosen yang setiap hari dan mengajar dan mendidik mahasiswa,” jelasnya.
Musni menuturkan, perlakuan kasar terhadap anak merupakan sikap yang sulit diterima akal sehat. “Sangat tidak lazim terjadi pada masyarakat yang berpendidikan,” tutur Wakil Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta itu.
“Semoga kedua orang tua tersebut tidak seperti yang sering ditayangkan dilayar kaca, di mana keduanya kemasukan jin yang kemudian mempengaruhi jiwa keduanya, atau sedang mengalami depresi karena suatu persoalan berat yang dihadapi,” pungkasnya.
http://news.detik.com/read/2015/05/15/084255/2915223/10/sosiolog-sulit-dipahami-berprofesi-dosen-tapi-tega-telantarkan-anak?n992204fksberita