Happy Morning Monday : Bahaya Pemakaian Headset bagi Telinga dan Otak

index61-8107_120x120

Rekan buana gak berasa yah longweekend nya udah selesai eh tapi jangan sedih karna awal senin kita harus selalu semangat untuk mengawali hari hari berikutnya..

 
Oh iya rekan buana tau gak sih tanggal 17 mei 2015 kemarin ada acara yang spektakuler yakni Billboard Music Awards 2015. Pastinya kalian pada streaming kan atau nonton di youtube? dan kalian menggunakan headset ataupun earphone sebagai alat pendukung supaya suaranya lebih jelas. Tau gaksih rekan buana.. ternyara penggunaan headset ataupun earphone yang berlebihan bisa berakibat fatal.

 
1 .Kerusakan permanen pada telinga
Hal ini terjadi bila telinga sudah tidak kuat lagi menanggung beban suara keras dari earphone yang langsung terhubung dengan lubang telinga dan biasanya hal ini terjadi pada mereka yang masih berusia muda atau remaja.

 
2.Kehilangan pendengaran di usia 20-an
Berdasarkan penelitian, efek penggunaan earphone atau headset yang berlebih ini memang tidak akan langsung terasa. Kerusakan akibat penggunaan headset atau earphone yang berlebihan ini akan muncul secara perlahan, biasanya efek akan mulai terasa di usia 20-an. Di usia itu, si penderita akan mulai kehilangan pendengarannya.

 
3.Kerusakan otak
Gelombang elektromagnetik akibat earphone atau headset ini diduga berpengaruh terhadap listrik otak. Terbukti gelombang elektromagnetig ini berpengaruh pada listrik otak pada tikus. Namun, hingga saat ini belum diketahui seberapa besar efek dari gelombang elektromagnetik itu pada otak manusia. Tapi yang jelas kamu harus tetap waspada.

 
4 .Ambang pendengaran
Paparan musik dengan earphone atau headset dapat mempengaruhi ambang pendengaran manusia, terutama bila dilakukan dengan volume keras dan dalam jangka waktu lama. Secara perlahan efek ini akan mengarah pada gangguan pendengaran secara permanen.

 
Karenanya kamu harus menggunakan earphone atau headset ini sesuai kebutuhan saja, jangan berlebih. Mengenai tingkat suara, suara tingkat ringan untuk dewasa berada antara 25 hingga 40 desibel, sedangkan anak-anak 20 hingga 40 desibel. Bertingkat semakin tinggi hingga suara terberat berkualitas 90 desibel atau lebih yang masih dapat didengar.

 
Wah ternyata hal hal yang sepele pun bisa ada konsekuensinya ya rekan buana..eh tapi kita juga ada tips-tipsnya nih yaitu :

 
• Volume tidak boleh lebih dari 80 db (disable) atau tombol volume dipasang pada 50-60 % total volume.

 
• – Jangan terlalu lama mendengarkan musik melalui earphone, apalagi terus menerus. Beri istirahat telinga setiap ½ -1 jam. Sebab jika organ dalam koklea merasa capek, pendengaran bisa mengalami rusak permanen.

 
• Gunakan alat pemutar musik yang memiliki volume control

 
• Jangan gunakan alat pemutar musik dalam pesawat terbang atau pada lingkungan ramai, sebab di situasi itu Anda cenderung menaikkan volume yang akan merusak pendengaran.

 
Jadi nih rekan buana boleh kok menggunakan headset/earphone setiap hari. Tapi kita juga harus bijak dan tau efek samping dari penggunaannya. Terlebih volume yang rekan buana atur harus semaksimal mungkin dan jangan menggunakan headset/earphone ketika sedang menggendarai kendaraan karna akan menganggu konsetrasi dan dapat berakibat kecelakaan. Jadi gunakanlah headset/earphone sebijak mungkin ya rekan buana :3

 

 

(Sumber : http://doktersehat.com/bahaya-pemakaian-headset-bagi-telinga-dan-otak/)

 

Rasti Rahmadhania

Tinggalkan Balasan